PENDIDIKAN DI TAMANSISWA
Visi Persatuan Tamansiswa adalah sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat , yang menggunakan pendidikan dalam arti luas sebagai sarana utamanya. Melalui visi itu maka Persatuan Tamansiswa bermisi tiga yaitu :
- Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia.
- Mewujudkan masyarakat tertib damai, salam dan bahagia sesuai masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila.
- Mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mempertajam daya cipta, rasa, dan karsa manusia.
Ketiga misi itu diupayakan melalui pendidikan dalam arti luas, yaitu pendidikan formal, informal, dan nonformal, dalam bentuk perguruan.
Pendidikan menurut Tamansiswa adalah usaha kebudayaan. Pendidikan bermaksud memberi bimbingan hidup tumbuh dan kembangnya jiwa dan raga, agar melalui kodrat pribadi dan pengaruh lingkungannya, peserta didik mendapat kemajuan hidup lahir dan batin.
Sebagai usaha kebudayaan, pendidikan bermaksud mempertajam daya cipta (koqnitif), daya rasa (affektif), dan daya karsa (psikomotor) manusia.
Bahan yang digunakan antara lain ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), pendidikan agama, etika dan susila, estetika dan seni, kecakapan hidup (life skill), dan lain-lain yang diperlukan. Jalur pendidikan digunakan jalur keluarga dalam pendidikan informal, pendidikan sekolah dari tingkat Taman Indria (TK) sampai dengan tingkat Perguruan Tinggi baik umum maupun kejuruan dalam bentuk pendidikan formal, dan pendidikan di masyarakat dalam bentuk nonformal. Di Tamansiswa, ketiga jalur pendidikan itu diwujudkan bersama-sama secara harmonis dalam bentuk perguruan.
Pendidikan yang bermaksud memberi bimbingan hidup tumbuh dan kembangnya jiwa raga diartikan bahwa pendidikan berbasis menyeluruh (broad bassed education). Pendidikan juga bermaksud mengharmoniskan antara kodrat pribadi peserta didik dengan macam-macam dan jenis-jenis pendidikan. Melalui keharmonisan kodrat dan jenis pendidikan itu diharapkan tamatan pendidikan mendapatkan kemajuan hidupnya baik lahir maupun batin.
Tamatan pendidikan akan cakap untuk hidup mandiri dan cakap hidup bersama-sama dengan bangsanya, bahkan cakap hidup dengan semua umat manusia sedunia.
Sumber : PENDIDIKAN KETAMANSISWAAAN JILID III Disusun oleh Ki Soenarno Hadiwijoyo Hal.1-2
Tag:dalam bentuk perguruan, dan daya karsa (psikomotor) manusia, dan nonformal, daya cipta (koqnitif), daya rasa (affektif), informal, Pendidikan di Tamansiswa, pendidikan formal, Pendidikan menurut Tamansiswa, Visi Persatuan Tamansiswa