Tag Archive | konsentris
Teori TRIKON
TRIKON merupakan kependekan dari istilah kontinyu, konvergen dan konsentris. Teori TRIKON ditemukan oleh Ki Hadjar Dewantara untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia.
- Kontinyu artinya dalam melestarikan kebudayaan asli Indonesia kita harus terus menerus dan berkesinambungan. Teori Kebudayaan itu dilakasanakan dengan memasukan mata pelajaran muatan lokal, melakukan upacara-upacara adat, mementaskan keseruan daerah dan lain-lain.
- Konvergen artinya dalam upaya mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia kita harus memadukan dengan kebudayaan asing yang dipandang dapat memajukan bangsa Indonesia. Dalam memadukan itu (konvergensi) dilakukan dengan memilih dan memilah kebudayaan yang sesuai dengan kepribadian Pancasila (selektif) dan pemaduannya harus secara alami dan tidak dipaksakan (adaptatif).
- Konsentris artinya dalam pergaulan dengan bangsa-bangsa lain di dunia kita harus berusaha menyatukan kebudayaan nasional kita dengan kebudayaan Junia (global) dengan catatan harus tetap berpegang pada ciri khas kepribadian bangsa Indonesia (berdasarkan Pancasila).
Sifat dan Hakekat Tamansiswa
Menurut Peraturan Besar Persatuan Tamansiswa ada tiga sifat dan hakekat Tamansiswa.
- Merupakan badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat.
- Bersifat Keluarga Suci dengan Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak dan Asas Tamansiswa 1922 sebagai Ibu.
- Merupakan badan wakaf merdeka yang tunduk kepada peraturannya sendiri sejauh tidak bertentangan dengan hukum agama dan negara.
Sebagai badan perjuangan kebudayaan, Tamansiswa selalu memperjuangkan kelestarian dan pengembangan kebudayaan Nasional. Kebudayaan Nasional yang aslinya berupa sari-sari dan puncak-puncak kebudayaan daerah itu harus dilestarikan dan dikembangkan secara kontinyu, konvergen, dan konsentris melalui pendidikan dalam arti luas.